Tentunya terapi yang menggunakan warna. Terapi warna disebut juga kromoterapi (chromotherapy) dan pengobatan vibrasional. Pengobatan vibrasional bekerja dengan cara menggunakan energi chi yang terkandung dalam organisme seperti tanaman, gemstone, kristal, air, sinar matahari dan suara.
Terapi warna memiliki sejarah panjang. Dipercaya bahwa terapi ini telah dipakai sejak jaman Atlantis (tahukah Anda bahwa Atlantis diduga berada di Indonesia? Bukunya pernah terbit di Indonesia, sangat menarik dan logis). Berhubung Atlantis sendiri belum terbukti keberadaannya, maka sekurang-kurangnya, telah terbukti bahwa Mesir kuno dan Yunani Kuno telah menggunakan terapi warna untuk keperluan pengobatan. Di dunia muslim, ada Avicenna (Ibnu Sina), seorang jenius, dokter, ilmuwan yang juga memanfaatkan warna untuk pengobatan. Di dunia Barat, ada Paracelsus dari Swiss, Edwin D. Babbit, Rudolf Steiner, Luscher, dan Theo Gimbel yang juga mengusung terapi warna dalam pengobatan. (sumber: Terapi Warna, Jane Struthers, edisi bahasa Indonesia, Penerbit Kanisius 2012)
Pengaruh Warna
Menurut Deep Trance Now.com, warna memberi efek dalam kehidupan kita:
- merupakan bahasa jiwa
- mempengaruhi mood dan emosi
- mempengaruhi persepsi. Misalnya warna yang terang membuat ruangan terasa lebih luas ketimbang menggunakan warna yang gelap.
- secara alam bawah sadar, warna adalah simbol yang bisa dimaknai secara kultural maupun pribadi. Arti warna, berbeda antar entis. Misalnya warna kuning dalam kebudayaan Cina melambangkan kekayaan. Warna hitam dalam dunia Barat melambangkan kematian, namun di Cina warna putih lah yang melambangkan kematian.
Tanggapan Ilmiah
Meski pengobatan dengan warna terdengar kurang meyakinkan, namun studi ilmiah telah dilakukan dan tes yang dilakukan oleh Luscher cukup menarik. Menurut para ilmuwan, warna memberi reaksi emosional pada masing-masing orang. Ketertarikan kita pada warna-warna tertentu menjadi pertanda bahwa kita tidak seimbang.
(sumber: about.com)
Tes Diri Anda
Coba lakukan Tes Warna Luscher. Tes ini sungguh menarik karena bisa memberi gambaran tentang apa yang Anda inginkan, rasakan, cemaskan pada saat ini. Tapi ya tesnya dalam bahasa Inggris.. Toh tidak sulit. Saya sudah coba dan... ehem... lumayan nonjok ke hati hehehehehe... Serunya, hasil tes itu bisa Anda minta untuk dikirim ke e-mail, di-paste ke Myspace, ataupun cukup dicetak saja. Berani? Coba klik di sini!
Foto dari fotolia.com